#navbar-iframe{height:0px;visibility:hidden;display: none !important}
Maklumat Pengajian & Program Majlis Ta'lim Rahmatan Lil A'lamin ... Sila klik Majlis Ilmu atau Program Dakwah...

Khamis, 24 Jun 2010

Makanan Yang Halal, Haram Dan Syubhat

Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala Maha Raja Alam Semesta, Masa Penguasa setiap waktu dan masa, Maha mengusai setiap kejadian, dan semua yang terjadi di alam kehidupan ini, alam yang fana dan alam yang abadi, alam yang abadi menantiku dan menanti kalian untuk mencapainya, untuk mendapatkannya, dengan seruan-seruan multi sempurna, dari Sang Pembawa kemuliaan di dunia dan akhirat, utusan yang paling di cintai Allah, makhluk yang paling di cintai Allah, Cinta Nya Allah sebagai hamba dan Rasul Nya, yang terbuka dari tuntunannya segala keridhaan Ilahi, Samudera yang Allah ciptakan, menjadi samudera keridhaan Allah, Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Samudera cahaya kasih sayang Ilahi Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Samudera Cinta Nya Allah Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Yang setiap gerak geriknya adalah Ridha Allah subhanahu wata'ala,

“katakanlah jika kalian mencintai Allah, ikutilah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, kalian akan di cintai Allah” Cinta Allah, Allah simpan pada manusia yang bernama Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, orang yang paling lemah lembut di dalam ucapan dan perbuatannya, dan paling berkasih sayang dan paling pemurah dalam segala halnya dan orang yang paling baik kepadaku dan pada semua ummat nya di dunia dan di akhirat, tidak berhenti mendo’akan kita setiap saatnya, menjawab salam kita setiap saat, mendo’akan dosa-dosa kita agar di ampuni Allah, dan memuji Allah kalau kita berbuat baik, tidak meninggalkan kita walau telah wafat.

Telah bersabda Rasul shallallahu 'alaihi wasallam : “kalau di datangkan kepadaku amal-amal kalian, jika amal kalian buruk, aku memohon pengampunan kepada kalian atas dosa-dosa kalian, jika amal kalian baik aku memuji Allah dengan ucapan Alhamdulillah” Adakah orang yang kau cintai yang memohonkan pengampunan atas dosa-dosamu setiap kau berdosa ?

Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, idolaku dan idola kalian mendoakan kita setiap kita dosa, supaya segera di ampuni Allah, itulah Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, adakah idola selain Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ?.

Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,

Allah subhanahu wata'ala berfirman : “Mereka bertanya kapan hari kiamat ? mereka yang tidak beriman seakan-akan bertanya kapan datang siksaan mereka, orang yang menanyakan kapan hari kiamat tapi padahal mereka tidak melakukan sama saja dengan bertanya kapan siksaku akan datang” Mereka yang menanyakan hari kiamat bukannya risau akan hari kebangkitan dan hari pertanggunganjawab, tapi karena ragu akan keberadaan Allah dan perjumpaan dengan Allah, dan ia menjadikan hari kiamat sebagai hari yang ringan-ringan saja, dipertanyakan kapan kiamat? Kapan kiamat ?.

Makanya diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari Rasul shallallahu 'alaihi wasallam ketika ditanya ”kapan hari kiamat?”, Rasul menjawab “apa yg kau persiapkan untuk hari kiamat?” bukan kapannya, apa yang kau siapkan itu yang lebih penting kita renungkan jika kiamat terjadi, masih jauh atau sudah dekat, apa yang kita punya ? Hadirin hadirat itu yang musti di siapkan kata Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, oleh sebab itu Allah menjawab “bertanya penanya kapan terjadinya siksaan yg akan terjadi itu?” ((QS Al Ma’arij 1)

Bertanya orang-orang tentang hari kiamat seakan-akan mereka bertanya tentang kapan siksa mereka terjadi, “bagi orang orang yg kufur tidak ada yg menolong mereka dari azab yg terjadi” ((QS Al Ma’arij 2)

itulah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, tidak ada perlindungan dari Allah subhanahu wata'ala dari Rabbul’alamin “Dari Sang Maha pemilik lorong-lorong yang menaikan hambanya menuju tempat-tempat yang lebih luhur”, ((QS Al Ma’arij 3).

Mikraj adalah kenaikan, Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mi’raj menuju Muntahal Khalaiq tujuh lapis langit sampai akhir dan batas seluruh makhluk, dari situlah Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mencapainya, namun Mi’raj itu bukan hanya untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saja, tapi Allah memberi nama “Ma’rij” pemilik kenaikan, maksudnya bukan hanya mi’raj kepada Allah, naiknya hamba kepada keridhaan Allah, dari derajat yang hina menuju keluhuran, naiknya amal pahala kehadhirat Allah untuk di laporkan, naiknya ruh-ruh para Syuhada dan Shalihin ke Surga Nya Allah subhanahu wata'ala, “naik para malaikat itu setiap harinya, yang setiap harinya itu dalam satu hari seakan 50 ribu tahun di bumi” ((QS Al Ma’arij 4)

Jadi kalau kita lihat misalnya kita tawaf di Ka’bah, kalau kita dekat dengan Ka’bah mungkin dua menit sudah selesai satu putaran, makin jauh, jauh sampai 30 - 40 meter, bisa satu jam baru bisa selesai satu putaran, makin jauh lagi bisa dua jam baru selesai satu putaran, nah ini langit satu hari kita putaran satu hari 50 ribu tahun karena jauhnya jarak kita dengan induk perputaran waktu yang di cipta oleh Allah subhanahu wata'ala di bumi butuh 50 ribu tahun putarannya, sedangkan di sana hanya satu hari saja di Arsy Allah subhanahu wata'ala, disana satu hari kita 50 ribu tahun. “mereka mengiranya masih jauh, kami melihatnya dekat” ((QS Al Ma’arij 6-7)

Karena mungkin dihadapan para malaikat di langit hari kiamat sudah kurang dari satu hari, mungkin !! kurang dari 50 ribu tahun bagi kita jauh masih, mungkin 25 ribu tahun lagi, kalau 25 ribu tahun lagi kalau seandainya usia kita 100 tahun saja, kalau 25 ribu tahun berarti 100 keturunan lagi yang yang usianya 100 tahun baru Kiamat,

Allah subhanahu wata'ala berfirman : “Manusia melihat hari kiamat masih jauh, tapi Allah melihatnya sudah sangat dekat” Karna ribuan tahun di sini hanya beberapa jam disana, perputaran waktunya begitu, Allah mengatur cepatnya waktu disini jauh lebih lambat, hadirin hadirat yang dimuliakan Allah.

“hari itu jagad Raya ini Allah buat mencair, tujuh lapis langit bumi itu mencair seperti timah yang dipanaskan lalu mencair” ((QS Al Ma’arij 8)

Masuk logika? tidak masuk logika sepertinya, bagaimana masuk logika. Tapi kalau logika orang yang beriman bisa saja, dari benda cair setetes bisa menjadi manusia yang punya tulang, darah, kepala, pikiran, otak, jantung segala-galanya bisa, bagaimana 7 lapis langit bumi akan mencair dengan kewibawaan Allah subhanahu wata'ala. “dan saat itu gunung-gunung bagaikan debu yang berterbangan karna guncangan” ((QS Al Ma’arij 9)

Bukan hanya di Aceh, bukan Jakarta, bukan Sumatera, bukan Sulawesi, seluruh jagad Raya di guncang oleh Allah subhanahu wata'ala dan langit ini dibuat mencair oleh Allah subhanahu wata'ala, tidak terbayang dahsyatnya, semoga kita tidak merasakan hari Kiamat.

Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari :

“seburuk-buruk dan orang yang paling rugi adalah yang hidup saat kejadian hari Kiamat” Karena sudah tidak ada orang beriman lagi tidak ada yang menyabut Nama Allahu Allah lagi di muka bumi, semuanya pendosa, semuanya berbuat kejahatan, saat seperti itu. Nau’zubillah, mudah-mudahan kita dan keturunan kita tidak merasakan hari Kiamat. “saat itu Allah subhanahu wata'ala menunjukkan hari dimana para pengasuh tidak lagi menanyakan bayi yang di asuhnya” ((QS Al Ma’arij 10)

kenapa jika mereka telah melihat amal-amalnya, dikatakan oleh Al imam Busyro al Hafi Alayhi Rahmatullah dalam riwayat lain yaitu Hasan al Basri, kalau manusia itu ditanya oleh Allah satu perbuatan yang makruh bukan yang haram, ia akan mencair dari malunya di hadapan Allah subhanahu wata'ala, bukan yang haram, yang makruh apa lagi yang haram , ketika namanya dipanggil ke hadapan kehadapan Maha raja alam semesta.

“dan saat itulah permukaan bumi berubah bukan seperti permukaan bumi, rata tidak ada pegunungan, tidak ada pepohonan, tidak ada lembah, tidak ada pegunungan” diriwayatkan di dalam Kutubuttafaasir dijadikan permukaan bumi ini seperti lempengan perak yang sangat bening, putih dan panas karna matahari turun mendekat, matahari turun mendekat sudah tidak ada cahayanya, tinggal gelap dan panasnya yang lebih panas dari matahari yang terik saat ini.

hadirin hadirat, di saat itu jika ditanya oleh Allah :

manusia yang di beri jasad, di beri penglihatan, diberi pendengaran, apa yang kau perbuat pagi hari, apa yang kau perbuat siang hari, apa yang kau perbuat sore hari, apa yang kau perbuat malam hari, hari kedua sejak usiamu baligh, apa yang kau perbuat hari saat selepas pagi, siang, sore, malam, hari ketiga dalam hidup mu, apa yang kau perbuat, hari keempat, hari kelima, hari keenam, perhitungan setiap detik, pertanyaan dari Rabbul’alamin tidak menyisahkan kecuali kenikmatan terus berhenti dan kenikmatan yang tidak berhenti, dan ketaatan yang tidak berhenti dan ketidak taatan yang juga tidak berhenti, kenikmatan terus tidak berhenti. “Rahmat Ku sampai kepada segala sesuatu” ((QS Al A’raf 156)

namun dosa-dosa kita juga terus mengalir tidak berhenti, ini yang dipertanyakan oleh Rabbul’alamin dengan ucapan lembut, “wahai manusia apa yang membuatmu tertipu meninggalkan Tuhan Mu Yang Maha pemurah” ((QS Al Infithar 6)

adakah yang lebih Maha pemurah dari Allah, memberi dan memberi, melimpahkan dan melimpahkan anugerah, hamba Nya terus berdosa, Allah subhanahu wata'ala bukan murka langsung menutup pintu keridhoan Nya tapi pintu maaf Nya adalah pintu yang terluas dari semua pintu yang ada, bagi para pendosa pintu maaf Nya Allah paling luas terbuka dan Allah paling cepat memaafkan dari semua yang kita buat salah pada Nya. Yang kita sakiti perasaannya yang paling cepat memaafkan Allah, kalau kau sakiti perasaan seseorang sekali kau minta maaf belum tentu ia maafkan, tapi Allah.

Diriwayatkan didalam Shahih Muslim :

pengampunan Allah secepat permohonan maaf hambanya, hambaNya mohon ampun saat itu, saat itu ia dimaafkan Allah, hadirin hadirat berhentilah mengecewakan Allah, namun bukan sekali, mungkin puluhan tahun belasan tahun, sekali minta maaf Allah terima, Allah tidak butuh kita, Allah sudah Maha baik pada kita, kamu mau ku maafkan penjara dulu, siksa di alam kubur, siksa di alam neraka karena kamu pernah melewati maksiat dalam puluhan tahun, belasan tahun,

“Kecuali yang bertaubat, beramal shaleh, Allah ganti dosa-dosanya semua dengan pahala” (QS Al Furqon 70)

Alangkah indahnya Rabbul’alamin, bergunung-gunung dosa Allah ganti jadi gunung-gunung pahala, karena apa? karena ingin dekat pada Allah, Allah hargai getaran perasaan yang ingin dekat pada Nya, dengan menggantikan dan memperindah keadaan si pendosa gelap gulita menjadi seorang hamba yang kaya raya dengan amal pahala, karena apa ? karena ingin dekat pada Nya.

Setiap detik Allah menanti kita, setiap detik kita menundanya,

Hadirin hadirat detik ini terimalah lamaran kelembutan Ilahi, Smoga Allah menuntun kita kepada keluhuran, menuntun kita kepada kemuliaan dunia dan akhirat. Allah berfirman :

“ketika manusia di perlihatkan, hari mereka berapa kesalahan, bagaimana perbuatannya yang telah banyak menyakiti perasaan Allah, yang mereka tidak sempat bertaubat sebelum wafatnya” (QS Al Ma’arij 11)

orang yang banyak berdosa itu ingin, ingin apa ?

“Ingin menebus api neraka dengan anak-anaknya, anak-anaknya disuruh masuk neraka semuanya di jeblosin asal dia selamat, suaminya atau istrinya, kalau perempuan ingin jebloskan suaminya kedalam Neraka, supaya dia bebas dari Neraka, kalau Suami ingin lemparkan istrinya ke Neraka supaya bebas dari Neraka” ((QS Al Ma’arij 12)

Siapa ? para pendosa yang wafat belum sempat bertaubat,

“kalau perlu ia tebuskan seluruh kelompoknya masuk semua ke dalam Neraka asal ia selamat sendiri, padahal kelompoknya yang selalu dia lindungi dan melindungi dia, apakah itu partainya, apakah itu kelompoknya, apakah itu organisasinya, apakah itu teman-teman satu regunya ingin dia jebloskan semuanya ke Neraka asalkan dia selamat, kalau perlu seluruh yang ada di dunia di korbankan masuk ke Neraka asal dia selamat sendiri” ((QS Al Ma’arij 13-14)

Ini sungguh api Neraka bergejolak, mencerai beraikan tulang satu sama lain, api yang demikian itu memanggi-manggil para pendosa, “Bagaimana nasib orang yang di panggil api Neraka” (sebagaimana firman Allah swt pada QS Al ma;arij 15,16,17)

Haramkan kami yaa Rabb, jangan satupun dari kami di panggil dari api Neraka, pastikan kami dipanggil Syafa’at Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Fulan bin fulan selalu hadir di Majelisku, hadir ikut dalam syafa’atku sebelum ia melewati hisab. Amin Allahumma amin.

Seluruh wajah ini semoga Allah beri hisab yang mudah…!

Mereka-mereka yang di beri kitab dari sebelah kanannya, asyiknya hadir di majelis, gaul dengan orang-orang yang tidak baik juga niatnya untuk mengajak mereka kepada kebaikan, kalau kejeblos dalam dosa mereka buru-buru minta pengampunan dosa, untuk mereka itu,

Wahai Allah beri mereka hisab yang mudah saja, di hisab pertanggungan jawabannya sebentar saja, lalu dia balik pada keluarganya, sudah dapat ijasah kelulusan, dapat ridhanya Allah Yang Abadi, masuk kedalam Surga Nya Allah subhanahu wata'ala

Ijasah sarjana sudah girang-girang, lempar topinya, setelah itu pengangguran bertahun tahun, akhirnya sampai ada yg jadi tukang beling juga, hadirin hadirat bukan itu tujuan kehidupan, ada ijasah yang agung yang menuntunmu kepada keluhuran yang abadi yang itu ujiannya dari sekarang, tidak nunggu semesteran 6 bulan sekali, dari sekarang ujiannya, puluhan tahun setelah itu lulus atau tidak lulus, semoga semuanya lulus dalam ujian ini, tidak lulus di dunia, lulus di akhirat abadi, mudah-mudahan lulus di dunia dan akhirat.

Hadirin hadirat beruntung para pecinta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Mau tau dimana mereka?

Yang disana di panggil di api Neraka, yang disana ditarik ibu bapaknya, yang ini ditarik oleh anaknya, yang ini ditarik suaminya, yang ini ditarik istrinya, Laailahaillallah.

Wanita-wanita yang membuka auratnya ditunjuk oleh para pria “itu wahai Allah wanita itu membuka aurat sampai kami berdosa, tuntut wahai Rabb itu dosa kami” dipanggil oleh Allah wanita yang membuka auratnya, wanita yang membuka aurat menuntut juga “itu mata-mata mereka yang melihat auratku wahai Allah, tarik juga” demikian keadaannya, namun :

Rasul saw bersabda : “Seseorang bersama dengan orang yang dia Cintai” (Shahih Bukhari)

beruntung para pecinta Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, mereka bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Sudah Rindu di dunia siang malam ingin jumpa Rasul di akhirat waktunya jumpa, bukan waktunya sedih, keadaan di dunia sering sedih kangen dan rindu pada Allah dan Rasul di akhirat tidak di kasih sedih lagi sama Allah sudah cukup kamu di dunia rindu terus pada Allah di akhirat di siksa lagi.

Sebagaimana Riwayat Shahih Bukhari :

“barang siapa yang rindu jumpa denganku akupun rindu jumpa dengan nya”. semoga Allah menjadikan kita di kelompok itu. kelompok orang yang rindu pada Allah sehingga selalu bersyukur di dalam kenikmatan hingga kenikmatan bertambah menjadi kenikmatan yang lebih besar. bersabar dalam musibah bahkan selalu juga rindu pada Allah dalam musibah, hingga musibahnya cepat disingkirkan Allah karena cahaya kerinduannya kepada Allah subhaanahu wata'ala. Allah tidak tega memberinya musibah.

Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,

Sampailah kita pada hadist Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang tadi kita baca:

قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَأْتِي عَلَى النَّاسِ، زَمَانٌ، لَا يُبَالِي الْمَرْءُ، مَا أَخَذَ مِنْهُ، أَمِنَ الْحَلَالِ، أَمْ مِنْ الْحَرَامِ (صحيح البخاري)

di riwayatkan di dalam Shahih Bukhari :

“Akan datang suatu masa dimana manusia itu tidak perduli lagi mengambil nafkahnya dari yang haram atau dari yang halal”

Saya sebenarnya tidak perlu berpanjang lebar karena ini sudah sering kita bahas. hanya saya ingin memperjelas, banyak hal-hal yang, kalau yang haram yang halal sudah jelas. Saudara-saudara juga sudah jelas saudari-saudari juga sudah jelas. Banyak yang SYUBHAT yang tidak kita sadari. ini yang ingin saya bahas klo yang halal yang haram sudah di bahas di majelis ta’lim dimana-mana, yang SYUBHAT perlu saya perjelas banyak makanan-makanan yang kita kira halal padahal itu mengandung hal yang haram.

Saudara saudarku ini saya bicara secara kenyataan, dengan saudara-saudara kita yang banyak, ada yang bekerja di pabrik roti tidak nyebut pabrik roti mana.

“habib kerjaan saya ini halal nggak?“

“kenapa?”

Waktu saya masih buka sms setiap hari yang sampai 3000 sms setiap hari itu laporan masuk ini pembahasan ini sering tertunda dari waktu-waktu sampai sekarang baru sempat diungkap

“apa pekerjaanmu?”

“saya ikut bekerja di pabrik roti”

“Oh, berarti halal”

“tapi Habib rotinya di campur dengan lemak babi”

“Dimana di pasarkan?”

“di Jakarta bib…”

“Orang tau tidak yang beli?”

“tidak tau Bib, orang muslim yang beli”

Saya berkata”peringatkan teman-temanmu yang ada di situ mundur dari pekerjaan itu.dan kalau punya perhatian laporkan kepada yang berwajib supaya di tindak karena kalau jelas-jelas di kasih tau ini mengandung babi tidak apa-apa, orang-orang non muslim yang makan, tapi kalau orang yang tidak tau, siapa yang nyangka roti pake babi, siapa yang nyangka kalo yang kita lihat di tv kan daging sapi sudah di campur daging babi itu sudah kita liat di televisi hati-hati makanya, kalau beli makanan-makanan daging sapi hati-hati belanjanya, jangan-jangan yang lebih murah, hati-hati yang lebih murah, kenapa bisa lebih murah?

Zaman sekarang ini kalau kita memikirkan makanan, pusing.

Ada yang sapinya di taruhi di selang air dimulutnya sampai penuh sampai sekarat karena badannya penuh air supaya berat badan timbangannya, Masya Allah. Sudah sekarat sapinya sudah kejang-kejang kepenuhan air masukin selang air mulutnya sudah membesar baru disembelih, Hadirin Hadirat, ini keadaan makanan kita makanan yang begini ini yang mengandung SUBHAT –SUBHAT yang harus kita hati-hati.