Saudaraku! Marilah kita lebih mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW. Mari kita mengenalnya dengan lebih dekat lagi. Kenalilah nama-namanya dan maknanya yang indah.
Rasulullah SAW bersabda ,”Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku Ahmad, aku al-Mahi yang sebab diriku Allah menghapuskan kekafiran, aku al-Hasyir tempat manusia akan berkumpul dan aku al-Aqib”.
Apa erti nama-nama ini?
Saudaraku! Marilah kita telusuri makna nama-nama ini.
Nama pertama : Muhammad
Muhammad, bererti yang terpuji, berasal dari akar kata hamd (pujian). Pujian diberikan dan dipersembahkan pada Baginda SAW. Muhammad adalah sebuah nama bagi orang yang melakukan perbuatan yang mulia dan agung, sehingga dia berhak mendapatkan pujian atas perbuatannya dan orang akan terus memujinya. Tak sekali pujian, tetapi terus menerus; berkali-kali. Inilah makna nama pertama beliau.
Nama kedua : Ahmad
Ahmad adalah bentuk superlative dari perkataan hamd, bererti “orang yang paling memuji kepada Allah”. Bagindalah orang yang paling memuji kepada Allah SWT.
Muhammad bererti manusia yang paling banyak mendapatkan pujian dari manusia, sedangkan Ahmad adalah orang yang paling banyak memuji Allah SWT. Tidak ada orang yang paling banyak memuji Allah SWT selain dari baginda SAW. Baginda adalah orang yang paling banyak pujiannya jika dibandiingkan orang-orang yang memuji (ahmad al-hamidin). Kerana itu, beliau bersabda ihwal pemberian syafaat pada hari kiamat :
Aku lalu didatangi. Aku mengatakan : aku yang berhak memberikannya. Aku lalu berangkat dan meminta izin kepada Tuhanku. Aku pun diberi izin. Aku lalu berdiri di hadapanNya. Aku memujiNya dengan pujian yang sekarang aku tidak mampu mengatakan nya. Allah mengilhamkan hal tersebut padaku. Setelah itu aku lalu bersimpuh sambil bersujud kepada Nya. Lalu dikatakan padaku : Hai Muhammad, angkatlah kepala mu. Katakanlah, kata-katamu akan didengarkan. Mintalah, permintaanmu akan dikabulkan dan berilah syafaat, kamu akan diberi syafaat…(Shahih Muslim, kitab “Al-Iman”,hadis nombor 286)
Nama ketiga : al-Mahi
Rasulullah SAW bersabda, “Aku adalah al-Mahi” (yang menghapus).
Al-Mahi bererti nama dengannya Allah menghapus kekafiran. Setiap Nabi diutus Allah untuk mengajak hambaNya untuk beriman kepadanNya dan diantara merekan ada yang beriman. Setelah beberapa lama mereka kemballi lagi menyembah selain dari Allah SWT. Begitulah yang terjadi kepada setiap nabi Allah, Mulai dari nabi Nuh as, Ibrahim as dan seterusnya. Hingga akhirnya Allah mengutus Nabi Muhammad SAW. Lalu baginda menghapuskan kekafiran dan menghapuskan penyembahan berhala.
Nama keempat : al- Hasyir
Rasulullah SAW bersabda : “Aku adalah al-Hasyir” (yang mengumpulkan).
Saudaraku! Renungkanlah, betapa kita sangat membutuhkan Rasulullah SAW. Agar kita dapat menyelamatkan diri kita dari berbagai kegelisahan yang akan terjadi pada hari kiamat. Hari kiamat, tahukah anda tentang hari kiamat ,apakah itu hari kiamat?
Hari kiamat adalah jeda yang amat panjang , amat menyeramkan dan menakutkan. Panasnya sangat memeritkan dan dahaganya pula teramat sangat. Saat itu, setiap orang ingin minum agar dapat menghilangkan rasa dahaga. Setiap orang ingin berteduh dari bahang sang matahari yang sungguh memeritkan. Di tengah-tengah kegalauan missal itu, Rasulullah SAW berseru kepada Allah, “wahai Tuhanku , ummatku ummatku !” Allah pun berfirman “berangkatlah kamu dan keluarkan (dari api neraka) ummat mu yang hatinya menyimpan iman, meski sebesar gandum”. Aku lalu berangkat dan melakukan (perintah Tuhanku). Aku kembali lagi dan memujiNya. Aku bersimpuh dan bersujud kepadaNya. Kemudian dikatakan kepada ku, “Hai Muhammad, angkatlah kepalamu. Katakanlah, kata-katamu akan didengarkan. Mintalah, permintaanmu akan dikabulkan, dan mohonlah syafaat,kamu akan diberi syafaat. “ Berangkatlah kamu dan keluarkan (dari api neraka) ummat mu yang didalam hatinya ada iman meski sebesar biji sawi. Keluarkan ia dari api neraka”. Aku lalu berangkat dan melakukan (apa yang diperintahkan Tuhanku). (Shahih al-Bukhari, kitab “ Al-Tauhid”,hadis nombor 6956).